Berakhirnya tahun 2010 ini, bukan berarti mengakhiri dari segala aktivitasnya. Berlalunya semua peristiwa yang terjadi bukan pula menjadikan kita terpisah dalam ingatan masa lalu. Ini menunjukan, adanya intropeksi yang harus dilakukan dan koreksi kesalahan yang harus diperbaiki.
Kekalahan di masa lalu harus menjadi kemenangan di masa datang dan kerugian di masa sekarang harus menjadi keuntungan di masa depan. Itulah, hukum yang berlaku dalam roda kehidupan mahluk Tuhan. Mahluk yang tidak sempurna, yang perlu dukungan dan bimbingan setiap saat dan setiap waktu.
Kealfaan dan kekhilafan terhadap apapun di dunia ini adalah sejarah bagi setiap orang. Dimana, baik buruknya perbuatan akan berpulang pada diri dan akan menjadikan nilai yang berpijak pada aturan kitab suci dan harmoni alam raya.
2010 yang sama-sama kita lewati ini, akan memberikan pengertian tersendiri dalam menapaki masa depan. Beragam aktivitas baik tinggi atau rendahnya adalah suatu upaya manusia untuk menggapai sesuatu di masa itu. Seperti halnya bencana dan bencana tidak berhenti begitu saja. Namun, bukan berarti harus selalu menyalahkan ‘Sang Kuasa’ akan hal yang terjadi. Tapi, berupaya dalam pikiran dan hati untuk selalu mengingat kekurangan dan kelebihan masing-masing, tanpa harus merusak tatanan kehidupan yang telah tergariskan.
Kondisi dan situasi perpolitikan dan ekonomi adalah proses keadaan manusia Indonesia untuk dapat memberikan yang terbaik bagi negeri dan bagi bangsanya. Namun, terkadang malah menyulut masalah sosial dimana-mana.
Perdebatan dan konflik tak terasa selalu muncul bersamaan dengan keinginan Pemimpin bangsa ini untuk memajukan bangsa. Pro dan kontra di setiap relung kalbu para wakil rakyat terhadap kebijakan selalu menimbulkan ketidak fahaman rakyat dalam memilih mana yang benar dan mana yang salah. Juga mana yang baik mana yang tidak. Oleh karena itu, kesatuan dan persatuan pola pikir serta niat baik merupakan titik awal yang baru untuk memperoleh jawaban di masa datang dalam kewajibannya membangun dan mengurus bangsa. Bukan merusak serta menghancurkan struktur kehidupan yang telah ada sejak bangsa ini berdiri.
Kebhinekaan adalah kunci landasan persatuan dan Pancasila merupakan lima rangkaian yang harus terjaga dalam benak dan jiwa masing-masing manusia Indonesia sampai akhir menutup mata. Sebagai benteng perlawanan melawan tirani kebodohan dan egosentris sempit.
Keinginan menjadikan bangsa ini besar dan maju adalah do’a dan ikhtiar bersama anak-anak bangsa yang terawali semangat Proklamasi 1945. Membidik sasaran berikutnya, dengan busur panah kekuatan Sang Proklamator dalam balutan Sang Saka Merah Putih serta Burung Garuda yang selalu melihat kearah kebaikan,kebanggaan, dan kemuliaan.
Ketidak harmonisan dengan saudara serumpun adalah masalah persaudaraan yang harus di selesaikan secara kekeluargaan. Bukan, mengasah pedang atau menajamkan ujung peluru. Meriam yang kita dengungkan ke seantero dunia adalah suara keras kemerdekaan yang tak akan pernah luntur sampai kapan pun. “Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Disamping, dapat menentramkan dan membahagiakan anak cucu generasi penerus bangsa dalam pola pikir postif dan maju.
Perkembangan zaman adalah sarana umat Tuhan untuk mengembangkan diri di segala bidang, yang dilandasi pemahaman ilmu pengetahuan dan tatanan hukum yang berlaku serta budaya menghormati akan khazanah kultur budaya bangsa.
Kini, titik awal kemajuan adalah rintisan sejarah di masa depan bangsa ini yang diakhiri dengan semangat memajukan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa tanpa harus mengembalikan catatan sejarah kelam di masa lalu. Perbuatan kita adalah takdir kita dan harapan kita adalah cerminan cerita masa lalu yang perlu penyesuaian di alam waktu yang baru. Selamat Tahun Baru 2011.
Benny Kurniawan
Kekalahan di masa lalu harus menjadi kemenangan di masa datang dan kerugian di masa sekarang harus menjadi keuntungan di masa depan. Itulah, hukum yang berlaku dalam roda kehidupan mahluk Tuhan. Mahluk yang tidak sempurna, yang perlu dukungan dan bimbingan setiap saat dan setiap waktu.
Kealfaan dan kekhilafan terhadap apapun di dunia ini adalah sejarah bagi setiap orang. Dimana, baik buruknya perbuatan akan berpulang pada diri dan akan menjadikan nilai yang berpijak pada aturan kitab suci dan harmoni alam raya.
2010 yang sama-sama kita lewati ini, akan memberikan pengertian tersendiri dalam menapaki masa depan. Beragam aktivitas baik tinggi atau rendahnya adalah suatu upaya manusia untuk menggapai sesuatu di masa itu. Seperti halnya bencana dan bencana tidak berhenti begitu saja. Namun, bukan berarti harus selalu menyalahkan ‘Sang Kuasa’ akan hal yang terjadi. Tapi, berupaya dalam pikiran dan hati untuk selalu mengingat kekurangan dan kelebihan masing-masing, tanpa harus merusak tatanan kehidupan yang telah tergariskan.
Kondisi dan situasi perpolitikan dan ekonomi adalah proses keadaan manusia Indonesia untuk dapat memberikan yang terbaik bagi negeri dan bagi bangsanya. Namun, terkadang malah menyulut masalah sosial dimana-mana.
Perdebatan dan konflik tak terasa selalu muncul bersamaan dengan keinginan Pemimpin bangsa ini untuk memajukan bangsa. Pro dan kontra di setiap relung kalbu para wakil rakyat terhadap kebijakan selalu menimbulkan ketidak fahaman rakyat dalam memilih mana yang benar dan mana yang salah. Juga mana yang baik mana yang tidak. Oleh karena itu, kesatuan dan persatuan pola pikir serta niat baik merupakan titik awal yang baru untuk memperoleh jawaban di masa datang dalam kewajibannya membangun dan mengurus bangsa. Bukan merusak serta menghancurkan struktur kehidupan yang telah ada sejak bangsa ini berdiri.
Kebhinekaan adalah kunci landasan persatuan dan Pancasila merupakan lima rangkaian yang harus terjaga dalam benak dan jiwa masing-masing manusia Indonesia sampai akhir menutup mata. Sebagai benteng perlawanan melawan tirani kebodohan dan egosentris sempit.
Keinginan menjadikan bangsa ini besar dan maju adalah do’a dan ikhtiar bersama anak-anak bangsa yang terawali semangat Proklamasi 1945. Membidik sasaran berikutnya, dengan busur panah kekuatan Sang Proklamator dalam balutan Sang Saka Merah Putih serta Burung Garuda yang selalu melihat kearah kebaikan,kebanggaan, dan kemuliaan.
Ketidak harmonisan dengan saudara serumpun adalah masalah persaudaraan yang harus di selesaikan secara kekeluargaan. Bukan, mengasah pedang atau menajamkan ujung peluru. Meriam yang kita dengungkan ke seantero dunia adalah suara keras kemerdekaan yang tak akan pernah luntur sampai kapan pun. “Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”. Disamping, dapat menentramkan dan membahagiakan anak cucu generasi penerus bangsa dalam pola pikir postif dan maju.
Perkembangan zaman adalah sarana umat Tuhan untuk mengembangkan diri di segala bidang, yang dilandasi pemahaman ilmu pengetahuan dan tatanan hukum yang berlaku serta budaya menghormati akan khazanah kultur budaya bangsa.
Kini, titik awal kemajuan adalah rintisan sejarah di masa depan bangsa ini yang diakhiri dengan semangat memajukan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa tanpa harus mengembalikan catatan sejarah kelam di masa lalu. Perbuatan kita adalah takdir kita dan harapan kita adalah cerminan cerita masa lalu yang perlu penyesuaian di alam waktu yang baru. Selamat Tahun Baru 2011.
Benny Kurniawan
Lucky Club Casino Site – Review and Bonus for 2021
BalasHapusLucky Club Casino luckyclub.live Site. Lucky Club Casino is a new online gambling site, founded in 2020. They've opened their doors to all new players looking for a